Senin, 10 Oktober 2011

Lalat Buah (Drosophila melanogaster)


Drosophila Melanogaster adalah jenis serangga bersayap yang masuk ke alam ordo Diptera (bangsa lalat). Spesies ini umumnya dikenal sebagai lalat buah dalam dan merupakan organisme model yang paling banyak digunakan dalam penelitian genetika, fisiologi, dan evolusi sejarah kehidupan . Drosophila Melanogaster populer karena sangat mudah berkembang biak / hanya memerlukan waktu dua minggu untuk menyelesaikan seluruh daur kehidupannya, mudah pemeliharaannya, serta memiliki variasi fenotip yang relatif mudah di amati.
            Lalat atau Drosophila baik disadari atau tidak, telah hadir dalam setiap lingkungan. Dalam penelitian objek tentang lalat, orang pertama yang meggunakaSSn lalat buah (Drosophila Melanogaster) sebagai objek penelitian genetika adalah Thomas Hunt Morgan yang berhasil menemukan “pautan seks” dan gen rekombinan.
            Selama musim panas Drosophila telah hadir dalam kehidupan. Drosophila Melanogaster terdapat di semua bagian dunia. Biasanya, Drosophila Melanogaster ini mengerumuni buah- buahan yang ranum dan tempat-tempat sampah. Dalam pembiakan Drosophila  yang pertama kita butuhkan adalah media. Dalam pembuatan medium, sebaiknya digunakan air suling karena air suling bebas dari bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan medium biakan. Keasaman pH medium juga penting bagi pertumbuhan  organisme, terutama kerja enzim yang sangat dipengaruhi oleh ph. Pada saat makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan jika terbanyak saluran, maka pertumbuhan  biakan dapat dikatakan baik. Larva yang dewasa biasanya merayap naik pada botol atau pada kertas tissue di dalam botol. Disisnilah larva akan meletakkan diri pada tempat kering dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan kemudian membentuk pupa. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
            Ciri-ciri Drosophila antara lain warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang. Berukuran kecil antara 3-5mm, urat tepi sayap(costal vein) mempunyai dua bagian yang terputus dekat dengan tubuhnya. Sungut arista umumnya berbentuk bulu, memiliki  7-12 percabangan. Croovein Posterior umumnya lurus,tidak melenngkkung. Mata majemmuk berbentuk bulat agak eleps dan berwarna merah, Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala denan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan mata majemmuk.
 Thorak berbulu-bulu dengan warna dasar putih,ssedanngkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam.Sayap panjang,,berwarna transparan,dan posisi berbulu pada Thoraks. Drosophilla memiliki ciri morfollogi yang berbeda antara jantan dan betinanya. Pada Drosophilla jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil bila dibandingkan dengan yang betina.Memiliki 3 ruas dibagian abdomenya dan memiliki sisir kelamin,sedangkan pada yang betina ukuranya relative lebih besar.memilliki 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak memiliki sisir kelamin merupakan hewan yang bersayap,berukuran kecil. Maka dari itu pengamatan morfologi hewan ini bisa dengan menggunakan alat bantu seprti luv ataupun kaca pembesar.
  Pada Drosophilla jantan dan betina mudah dipisahkan dalam benttuk sehmen ssegmen abdomen. Abdomen btina mempunyai ujung meruncing dan pula garis-garis yang berbeda daripada abdomen jantan.Kelamin  lalat ditentukan ssebagiam kromosom x yang dimiliki individu lalat betina akan memiliki 2 kromosom x,sedanngkan lalat jantan harus memilliki 1 kromosom x ditanbah 1 y heterokromatik. Pada lalat buah kromosom y tidak memiliki peranan prenting dalam penentuan jeni kelamin pada kromosom Drosophillia hanya ssedikit gen yang aktif.
Tautan seks pada Drosophilla melalui penyilangan lalat betina bermata merah dengan lalat jantan berwarna putih. Morgan menyatakan bahwa gen atau sifatyang tergantung pada kromosom seks disebut pautan  seks/tautan seks.
Berdasarkan hasil setelah dilakukan peslangan maka di dalam kromosom y tidak terdapat gen yang bertanggung jawab atas warna masa dan faktor warna  mata merah demikian terhadap seks warna putih.
Faktor-faktor mempengaruhi Drophllia:
1.      Suhu Lingkungan
Siklus hidp lalat Drosophillia Melanogaster 8-11 hari dalam kondisi ideal(pada suhu 25-28 c).Suhu ini adalah suhu optimal yanng diperlukan oleh lalat buah untuk tumbuh dan berkemnbang.Pada suhu rendah 18o c,relatif lama siklus hidupnya dan lambat sekitar 18-20 hari.Pada suhu tinggi 30oC dewasa tanngtumbuh asam steril.
2.      Ketersedian Media Makanan
Jumlah telur akan menurun apabila makanan lalat buah dewasa yang kekurangan makanan.Lalat buahbdewasa yanng kekurangan makanan akan menghasilkan larva yang kecil.Larva ini mapu membentuk pupa kecil tapi sering kali gagal menjadi ondividu dewasa(Shorrocus,1972).
3.      Tingkat Kepadatan Botol pemeliharaan
Botol sebaiknya diisi buah yang cukup dan tidak tterlalu padat.Pada Drosophllia Melanogaster dengan kondisi ideal dimana cukup ruang,individu dewasa hidup sampai kurang 40 hari. Jika terlalu padat akan menyebabkan menurunya produksi telur dan meningkatkan jumlah kematian individu dewasa.
4.        Intensitas Cahaya
       Pada Drosophillia Melanogaster menyukai yanng rremang –remang dan akan mengalami pertumbuhan lambat selama berrdaa di ttempat yang gelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar